Sate lembat adalah sate yang dibuat dari daging yang ditumbuk halus, dicampur kelapa parut dan bumbu. Daging yang digunakan bisa daging babi, daging ayam, daging itik dan daging penyu. Sate ini digunakan untuk upacara keagamaan dan upacara adat. Disamping itu, sate lembat juga dijual diwarung-warung nasi bersama-sama dengan jenis lauk pauk lainnya seperti urutan, babi guling dan lawar.
Bahan :
Daging babi 1000g
Kelapa parut 1 butir
Bumbu :
Lombok 20 g
Kunir 8 g
Bawang merah 35 g
Bawang putih 25 g
Terasi 1 g
Jahe 15 g
Kencur 20 g
Ketumbar 1 sendok makan
Garam secukupnya
Cara pembuatan :
Bumbu terlebih dulu dibersihkan, kemudian ditumbuk sampai halus. Daging babi yang telah dibersihkan ditumbuk sampai lumat. Kelapa parut, bumbu dan daging yang sudah lumat dicampur dan diuleni hingga lumat (perbandingan antara daging yang dilumat dengan kelapa parut adalah satu berbanding dua), selanjutnya disebut adonan. Adonan tersebut kemudian dililitkan pada tusuk sate yang panjangnya antara 15-20cm. Lilitan adonan dibuat sekitar 4-5 cm pada tusuk sate. Selanjutnya adonan yang telah dililitkan pada tusuk sate dipanggang diatas alat pemanggangan yang dibuat dari besi yang telah diisi bara api. Pemanggangan dilakukan sampai sate itu matang yang ditandai dengan warna permukaan sate berubah menjadi kuning kecoklatan. Sate selanjutnya siap dihidangkan.
Bahan :
Daging babi 1000g
Kelapa parut 1 butir
Bumbu :
Lombok 20 g
Kunir 8 g
Bawang merah 35 g
Bawang putih 25 g
Terasi 1 g
Jahe 15 g
Kencur 20 g
Ketumbar 1 sendok makan
Garam secukupnya
Cara pembuatan :
Bumbu terlebih dulu dibersihkan, kemudian ditumbuk sampai halus. Daging babi yang telah dibersihkan ditumbuk sampai lumat. Kelapa parut, bumbu dan daging yang sudah lumat dicampur dan diuleni hingga lumat (perbandingan antara daging yang dilumat dengan kelapa parut adalah satu berbanding dua), selanjutnya disebut adonan. Adonan tersebut kemudian dililitkan pada tusuk sate yang panjangnya antara 15-20cm. Lilitan adonan dibuat sekitar 4-5 cm pada tusuk sate. Selanjutnya adonan yang telah dililitkan pada tusuk sate dipanggang diatas alat pemanggangan yang dibuat dari besi yang telah diisi bara api. Pemanggangan dilakukan sampai sate itu matang yang ditandai dengan warna permukaan sate berubah menjadi kuning kecoklatan. Sate selanjutnya siap dihidangkan.